Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Minggu, 27 Juni 2021

 BUMI SIKABU Spot santai dan refreshing yang ramah dan sejuk


Payakumbuh Limapuluh Kota adalah kawasan yang banyak menyimpan serpihan surga, tak hanya masyarakat dan budaya minang kabau yang masih terjaga pemandangan alam dan kondisi geografisnya juga tak kalah indah.

Kali ini Xpose.Minang mau sharing sebuah spot liburan atau lebih tepatnya tempat santai melepas stress yang lagi ngehits di Sumatera Barat, 20 menit dari Kota Payakumbuh tepatnya di Tanjuang Haro Sikabu-kabu Padang panjang, btw sekedar informasi wisata ini bersebelahan dengan Panorama Kayu Kolek yang sempat Viral beberapa waktu yang lalu.

Nofrizal, Pemilik Sekaligus Wali Nagari Tanjuang Haro Sikabu-Kabu menyebutkan bahwa dulunya, Bumi Sikabu adalah tempat ngopi bagi masyarakat yang bekerja di sawah. Kemudian dirinya menyulap tempat ini dengan mendirikan sebuah kafe, sehingga menjadi tempat yang disukai oleh semua orang. (sumber : rri.co.id)

hamparan sawah nan hijau serta pemandangan bukit barisan sangat ampu memanjakan setiap mata yang memandangnya, apalagi saat disaksikan di pagi hari. awan tebal yang masih menggumpal bak samudera yang disaksikan dari atas gunung, sesuai dengan trending saat ini kawasan ini sangat cocok untuk mengambil spot foto dengan pemandangan alam yag indah.

jadi bagaimana teman-teman, tertarik ke Bumi Sikabu?

jangan lupa kunjungi juga kami di Youtube ya : Channel dashboard - YouTube Studio

(Xpose.Minang2021)


Jembatan Ratapan Ibu
 adalah sebuah Jembatan yang terletak di kota PayakumbuhSumatra Barat. Jambatan ini dibangun tahun 1840, 8 (delapan) tahun setelah Belanda masuk ke Luhak Limapuluh. Belanda masuk tahun 1832. Jembatan ini memiliki panjang 40 meter identik dengan gaya arsitektur jaman dahulu serta susunan batu bata merah berbentuk setenagh lingkaran diikat menggunakan kapur dan semen tanpa menggunakan tulang besi. Jambatan ini melintasi Batang Agam, menghubungkan pasar Payakumbuh atas dengan pasar ibuh (labuah basilang-air tabit).

Jembatan ini ternama dan cukup dikenal karena sejarahnya yang menjadi tempat eksekusi pejuang kemerdekaan oleh tentara Belanda di zaman penjajahan, dari catatan sejarah mengatakan, pejuang kemerdekaan Indonesia yang tertangkap oleh belanda akan digiring menuju bibir jembatan tersebut, lalu dieksekusi mati dengan cara ditembak sehingga tubuhnya langsung jatuh ke Batang Agam dan hanyut terbawa arus sungai. dengan alasan tersebut maka dinamakan jembatan ini "Ratapan Ibu", dan disini kita juga bisa menyaksikan berdiri kokoh patung seorang ibu yang menunjuk ke arah sungai menangisi kekejaman Belanda di jembatan tersebut. (sumber : Wikipedia Minangkabau)

Namun saat ini, Jembatan Ratapan ibu sudah menjadi salah satu bagian Geo Park di Payakumbuh. disamping itu kawasan jembatan Ratapan ibu juga kita temui sebuah taman dan spot foto yang menarik, saat ini telah menjadi kawasan edukasi serta wisata yang banyak dikunjungi di Payakumbuh.

Teman-teman yang pernah melintasi area ini pasti sangat familiar dengan patung jembatan ratapan ibu, sembari mengisi waktu liburan sangat cocok mengajak anak atau keluarga untuk mampir disini.

(Xpose.Minang2021)


jangan lupa kunjungi kami di Youtube ya : Channel dashboard - YouTube Studio

Rabu, 23 Juni 2021

 


SELAMAT DATANG DI XPOSE.MINANG

Kami akan terus berkarya dan berupaya mengangkat dan mengupas satu persatu kekayaan alam dan budaya minang kabau.

Saya putra asli Lima Puluh Kota, tepatnya di Nagari Halaban.
Saya sangat bangga bisa terlahir dan menjadi bagian dari penerus Minang Kabau.


jangan lupa kunjungi kami di :

PANORAMA AMPANGAN - salah satu destinasi yang bertahan dari perubahan zaman (Payakumbuh.Limapuluh Kota)

Hai sahabat Xposed Minang dimanapun berada, sudah pernah dengar belum ini destinasi wisata Panorama Ampangan? Hanya terletak 7 km dari p...